
MALUKUINDOMEDIA.COM, Ambon- Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) melalui Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat dengan menggelar pelatihan “Penyelesaian Karya Ilmiah dengan Artificial Intelligence dan Manajemen Sitasi Aplikasi Zotero” di Negeri Latuhalat, Sabtu kemarin.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 19.00 WIT di kediaman Ketua RT/RW 003/005, Bapak Aldrin Tuhusula, Dusun Waimahu, Negeri Latuhalat ini dihadiri oleh 25 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar SMA di wilayah setempat.
Tim pengabdian yang dipimpin oleh Dr. Rido Dominggus Latuheru, S.Sos., M.Si. sebagai ketua kelompok, didampingi Donny J. Pugesehan, S.Hut., M.Sc. dan mahasiswa Rivalda Stevia Gaspersz, memberikan pelatihan intensif tentang pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan aplikasi manajemen referensi Zotero untuk meningkatkan kualitas penulisan karya ilmiah.
“Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan mendesak para pelajar dan mahasiswa di RT 003/RW 005 Negeri Latuhalat dalam menghadapi tantangan penulisan karya ilmiah di era digital,” ungkap Dr. Rido Latuheru saat membuka acara.
Berdasarkan survei awal yang dilakukan tim pada Januari 2025, sebanyak 75% pelajar dan mahasiswa di wilayah tersebut mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas karya ilmiah, sementara hanya 15% yang memanfaatkan teknologi dalam penulisan, dan 90% belum pernah mengenal aplikasi manajemen referensi seperti Zotero.
Pelatihan dibagi dalam tiga sesi utama. Sesi pertama membahas pengenalan konsep AI dan teknik prompt engineering untuk mengoptimalkan hasil AI dalam penulisan. Peserta diperkenalkan dengan berbagai platform AI seperti ChatGPT, Claude, dan Google Bard, serta diajarkan etika penggunaan AI dalam konteks akademik.
Donny Pugesehan yang memimpin sesi kedua, memfokuskan pada pelatihan manajemen referensi digital menggunakan Zotero. “Zotero sebagai aplikasi gratis dan open source dapat membantu peserta mengorganisir referensi dengan lebih efisien dan membuat daftar pustaka otomatis,” jelasnya.
Sesi ketiga merupakan praktik integratif yang menggabungkan penggunaan AI dan Zotero dalam workflow penulisan karya ilmiah, dengan pendampingan dari mahasiswa Rivalda Stevia Gaspersz.
Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan. Nilai rata-rata peserta meningkat dari 42,05 pada pre-test menjadi 87,50 pada post-test, atau naik 108,08%. Sebanyak 90% peserta berhasil menginstal dan menggunakan Zotero, sementara 95% menyatakan pemahaman mereka tentang AI untuk penulisan meningkat drastis.
Ketua RT 003/RW 005, Bapak Aldrin Tuhusula, mengapresiasi program ini. “Ini sangat membantu anak-anak muda di kampung kami untuk bisa bersaing dengan teknologi terbaru dalam pendidikan,” ucapnya.
Sebagai tindak lanjut, dibentuk komunitas belajar WhatsApp “AI & Zotero untuk Karya Ilmiah RT 003/005” dan sistem mentor sebaya untuk memastikan keberlanjutan program. Lima peserta terbaik ditunjuk sebagai mentor untuk membimbing peserta lainnya.
Rido Latuheru menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan misi UKIM dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi digital masyarakat, serta mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mendorong kolaborasi perguruan tinggi dengan masyarakat.
“Transformasi digital dalam penulisan karya ilmiah telah dimulai di RT 003/RW 005 Negeri Latuhalat. Ini adalah langkah awal yang menjanjikan untuk peningkatan kualitas pendidikan di wilayah tersebut,” tutup Dr. Rido Latuheru.
Kegiatan yang didanai melalui program PkM Internal UKIM ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan universitas dalam mengabdi kepada masyarakat dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Maluku. (MIM-CR)