
MALUKU INDOMEDIA.COM, Ambon — Hujan deras yang mengguyur Kota Ambon kembali menelan korban. Sabtu (16/8/2025) sekitar pukul 11.10 WIT, tanah longsor menerjang kawasan RT 001/RW 020, Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, menyebabkan empat unit kios hancur total dan sebagian badan jalan ambruk.
Empat kios yang luluh lantak diketahui milik Ilham Akbar Malik (23) dan Iden Lessy, keduanya warga Hative Kecil. Nilai kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta.
Menurut kesaksian Lulu Fitria (32), penyewa kios yang menjadi korban, sekitar pukul 10.30 WIT ia sempat melihat tanah di bawah kios mulai longsor. Sadar akan bahaya, ia bergegas mengeluarkan barang dagangan dengan bantuan pemuda sekitar. Namun, beberapa menit kemudian, tebing benar-benar ambruk, menyeret keempat kios hingga rata dengan tanah.
“Kalau saya tidak cepat keluarkan barang, mungkin ikut terbawa juga,” tutur Lulu dengan wajah pucat, masih syok melihat tempat usahanya hancur.
Selain menghancurkan kios, longsor juga membuat 20 persen badan jalan utama di kawasan tersebut terputus, sehingga kendaraan belum bisa melintas. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Pemerintah Negeri Batu Merah bersama BPBD Kota Ambon kini turun tangan melakukan penanganan darurat, sementara personel Polsek Sirimau masih siaga di lokasi untuk memastikan keamanan warga.
Peristiwa ini kembali membuka mata: kawasan padat penduduk di lereng tebing Ambon masih rawan bencana. Minimnya mitigasi serta pembangunan kios di area berisiko tinggi menjadi bom waktu yang bisa meledak kapan saja.
Apakah kita akan menunggu korban jiwa baru bertindak, atau mulai serius membenahi tata ruang dan sistem peringatan dini di Kota Ambon? (MIM-MDO)