
MALUKUINDOMEDIA.COM, AMBON- Wakil Ketua DPD KNPI Provinsi Maluku, Fadel Rumakat, menyampaikan klarifikasi resmi terkait pemberitaan yang menimbulkan polemik publik mengenai dugaan aktivitas black market narkotika di wilayah perairan Maluku. Klarifikasi ini disampaikan menyusul beredarnya informasi dari sebuah tayangan di kanal YouTube yang dinilai bersifat tidak terverifikasi dan menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
Fadel Rumakat menjelaskan bahwa tujuan awal pernyataannya adalah mendorong penguatan pengawasan di kawasan strategis Maluku dari perspektif geopolitik dan geoekonomi. “Saya menyadari bahwa menyampaikan informasi yang belum terverifikasi dapat menciptakan keresahan dan miskomunikasi. Untuk itu, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Maluku, para pemangku kepentingan, serta aparat penegak hukum dan instansi terkait,” ujarnya.
Ia juga menegaskan komitmennya sebagai bagian dari generasi muda Maluku untuk terus mendukung langkah-langkah penegakan hukum, khususnya dalam pemberantasan narkotika di wilayah timur Indonesia.
“Saya siap bekerja sama dengan semua pihak dalam memperkuat edukasi publik, literasi digital, dan tanggung jawab sosial dalam menyampaikan informasi di era media sosial yang berkembang cepat,” tegasnya.
Fadel berharap agar klarifikasi ini menjadi pelurusan informasi sehingga tidak terjadi kesalahpahaman lebih lanjut, serta mengajak semua pihak untuk lebih bijak dalam menyampaikan informasi demi menjaga kehormatan dan marwah Maluku tercinta. (MIM-2)