
MALUKU INDOMEDIA.COM, Ambon– Video viral di media sosial terkait sekelompok orang yang ngaku dirinya bukan preman menduduki Kantor Gubernur Maluku akhirnya diluruskan langsung oleh tim Lawamena for Maluku.
Dalam keterangan yang disampaikan, mereka menegaskan apa yang terjadi hanyalah luapan kekecewaan spontan, bukan tindakan terencana atau bermaksud mengancam pihak mana pun.
“Jangan langsung bilang katong ini preman. Katong bukan preman, katong ini tim. Apa yang terjadi dan yang dikatakan Jofiel di kantor Gubernur itu murni luapan hati dan kekecewaan spontan dari katong relawan, tim, dan simpatisan. Tidak ada maksud apa-apa, tidak ada hubungan dengan siapa pun,” ujar salah satu anggota tim.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa kata-kata yang muncul dalam video tersebut jangan ditafsirkan berlebihan. “Beta jujur minta maaf kalau ada beta pung kata-kata yang menyinggung. Tapi itu memang spontan, karena rasa kecewa yang terlalu dalam. Jangan dijastis macam-macam. Katong ini bukan bikin kacau, tapi hanya sampaikan perasaan,” tambahnya.
Video yang viral lewat akun TikTok Anca Famur 1001 News sempat membuat masyarakat resah. Namun pihak Lawamena for Maluku berharap klarifikasi ini bisa meluruskan kesalahpahaman.
“Beta ulang lagi, katong bukan preman. Itu cuma luapan hati. Katong tetap pegang komitmen untuk Maluku pung bae,” pungkasnya. (MIM-MDO)