
“BBM Oplosan 5 Ton, Merkuri 350 Kg – Negara Rugi Triliunan, Mafia SDA Diburu hingga ke Akar”
MALUKU INDOMEDIA.COM, AMBON– Polda Maluku menegaskan komitmennya memberantas mafia sumber daya alam (SDA) yang selama ini merugikan negara. Melalui Direktorat Polairud, aparat berhasil membongkar tiga kasus besar penyalahgunaan minyak ilegal dan penyelundupan merkuri yang merugikan negara hingga triliunan rupiah.
Dalam press release di Markas Polda Maluku, Tantui, Ambon, Jumat (12/9/2025), hadir Direktur Polairud Kombes Pol. Handoyo Santoso, S.I.K., M.Si, dan Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, S.I.K.
Kabid Humas Rositah merinci pengungkapan tiga kasus sejak Juli 2025:
1. Kasus Minyak Tanah Ilegal
Lokasi: Pantai Dusun Waipula, Desa Ureng, Leihitu, Maluku Tengah (9 Juli 2025).
Tersangka: MS (52), TIB (33), WPS (46).
Barang Bukti: 3.000 liter minyak tanah.
Status: Kasus tahap 2.
2. Kasus Solar Oplosan 5 Ton
Lokasi: Pelabuhan Tulehu, Salahutu, Maluku Tengah (8 Agustus 2025).
Tersangka: FR alias Oken.
Barang Bukti: 5.000 liter solar oplosan, mobil tangki, drum plastik, jerigen, hingga peralatan oplosan.
Ancaman Hukuman: Pasal 54 UU Migas, penjara 6 tahun dan denda Rp60 miliar.
3. Kasus Penyelundupan Merkuri 350 Kg
Lokasi: Desa Liang, Salahutu, Maluku Tengah (22 Agustus 2025).
Tersangka: N (42).
Barang Bukti: 350 kg merkuri dalam 44 botol air mineral, 1 long boat, mesin tempel Yamaha 15 PK.
Ancaman Hukuman: Pasal 161 UU Minerba, penjara 5 tahun dan denda Rp100 miliar.
Direktur Polairud Kombes Pol. Handoyo menegaskan, kasus ini terbongkar berkat laporan masyarakat. Tim langsung bergerak ke lokasi, menyita barang bukti, dan melakukan pengembangan.
“BBM oplosan ini sudah berulang kali diedarkan, minimal lima kali. Untuk merkuri, kami tidak berhenti di kurir, tapi akan kejar pemilik dan penerimanya,” tegas Handoyo.
Kasus ini menegaskan bahwa mafia minyak dan tambang masih bercokol di Maluku. Praktik BBM oplosan merugikan masyarakat dan negara, sementara penyelundupan merkuri merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan warga.
Polda Maluku memastikan tidak ada kompromi terhadap mafia SDA. “Siapapun yang bermain dengan kekayaan alam Maluku, akan kami bongkar sampai ke akar-akarnya,” tandas Handoyo. (MIM-MDO)