
MALUKU INDOMEDIA.COM, AMBON– Dugaan pesta miras bersama sejumlah wanita di Pulau Pombo yang menyeret nama petinggi SOKSI Maluku, mendapat sorotan tajam dari kader senior Partai Golkar.
Ronny Sianresi, mantan Ketua AMPI Maluku dua periode sekaligus Ketua Angkatan Muda Partai Golkar Provinsi Maluku, dengan tegas mengecam tindakan tidak etis tersebut.
Dalam keterangan lewat sambungan telepon kepada Maluku Indomedia, Ronny menegaskan dirinya tidak memiliki kepentingan pribadi, melainkan murni sebagai kader yang ingin agar partai dan anak-anak Maluku berpolitik secara sehat untuk lima tahun ke depan.
“Beta sebagai kader minta jangan iko lain-lain. Beta seng ada kepentingan apapun, tapi katong ingin partai ini bisa memberikan kontribusi positif bagi Maluku. Perbuatan seperti itu secara etis tidak boleh dilakukan, dan beta minta maaf kepada publik Maluku,” tegas Ronny.
Lebih jauh, ia menyebut telah berkoordinasi dengan sejumlah rekan kader untuk mendorong permohonan maaf secara terbuka. Bahkan, ia menegaskan akan meminta DPD SOKSI Maluku segera mengeluarkan pernyataan resmi terkait sikap mereka.
Ronny juga menjelaskan, berdasarkan komunikasi internal, kegiatan di Pulau Pombo sejatinya adalah agenda pelestarian lingkungan sehat, termasuk pemeliharaan terumbu karang serta upaya menjaga habitat laut. Namun, adanya tindakan-tindakan yang diduga menyimpang justru mencoreng tujuan mulia tersebut.
“Mungkin secara manusia ada tindakan yang sedikit menyimpang, tapi mari katong bicara dengan pendekatan sesama orang Maluku untuk melihat kepentingan anak Maluku ke depan. Politik itu harus elegan, bukan dengan tindakan yang memalukan,” tandasnya.
Ronny menegaskan, peran media sangat penting sebagai sarana pengawasan publik, sekaligus mendorong terciptanya politik yang bersih, santun, dan beretika.
Maluku Indomedia mencatat, sikap terbuka kader muda Golkar ini menjadi sinyal kuat bahwa publik Maluku menuntut keteladanan, bukan sekadar kekuasaan. (MIM-MDO)