
MALUKU INDOMEDIA.COM, AMBON– Sebuah ekspektasi yang dipundak Ozan-Mario, rakyat Maluku Tengah menggantungkan banyak harapan meraka. Namun, akankah visi tersebut mampu direalisasikan oleh keduanya. Ini pertanyaan krusial yang hendak menantang Ozan dan Mario dalam membangun Maluku Tengah (Malteng) Bangkit lima tahun mendatang.
Maluku Tengah memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup potensial. Tarulah sektor pertanian juga kehutanan, ada perikanan, pertambangan energi, pariwisata maupun beberapa sektor lainnya, yang kelihatannya masih “tidur”. Keberadaannya masih belum tergarap secara maksimal sehingga ia menjadi motor penggerak bagi percepatan pembangunan di Negeri yang bertajuk Pamahanu Nusa.
Maluku Tengah Bangkit, adalah optimisme Ozan – Mario untuk mewujudkannya. Juga tidak mudah, karena Malteng yang begitu luas sudah pasti punya besar tantangan yang keras. Namun, jika didukung oleh pemangku kepentingan dan sinergi publik, maka Bupati dan Wakil Bupati akan dengan mudah dan mampu memecahkan sejumlah persoalan akut yang melingkar Negeri ini.
Maluku Tengah merupakan Kabupaten tertua di Maluku. Jika dibanding dengan daerah lainnya yang sudah maju. Malteng masih “dicap” oleh banyak orang sebagai negeri tertinggal. Infrastruktur jalan ditempat, pusat ekonomi kota kurang bergerak, daya dukung jalan dan jembatan serta transportasi begitu-begitu saja. Plus kemiskinan masih mengangah, distorsi pembangunan antar wilayah, kesenjangan hingga konflik sosial masih rawan terjadi. Sejumlah deretan problem tersebut membuat Ozan dan Mario harus “putar otak”, agar bagaimana caranya untuk merespons segala dinamika persoalan dan memecahkannya agar Malteng bisa jadi Daerah pangan, lumbung ikan serta melepas rentang kendali pembangunan antar wilayah.
Dengan segudang pengalaman dan jaringan pusat yang menjanjikan, maka Ozan – Mario segera mengambil langkah terobosan, cepat membuat kebijakan strategis dalam mengeluarkan Malteng dari himpitan ekonomi masyarakat dan lambatnya pertumbuhan ekonomi.
Pengamat Kebijakan Publik dan Politik Maluku
Mendorong Percepatan Pembangunan
Kepemimpinan dahulu pasti meninggalkan banyak pekerjaan rumah (PR) besar di Maluku tengah. Sebagai daerah yang tertua dan terkaya di Provinsi Maluku, Maluku Tengah sudah seharusnya menjadi Katalisator bagi roda pembangunan ekonomi di Maluku.
Katakanlah, dengan sejumlah kekayaan dan potensi sumber daya yang dimiliki, cukup benefit jika digarap semaksimal mungkin maka akan memberi multiplayer effect bagi kelangsungan pembangunan Maluku Tengah.
Salah satunya adalah sektor pertanian dan perikanan. Kedua sektor ini bisa dibilang menjadi primadona di Kabupaten Maluku Tengah. Pemerintah daerah sudah mesti berani membuat terobosan besar. Bahwa bagaimana Ozan dan Mario mampu menjadikan sektor pertanian bisa melahirkan Lumbung Pertanian atau Lumbung Pangan sebagai dasar modal utama bagi Malteng maupun bagi Maluku secara universal. Lompatan kebijakan ini cukup vital dan sangat urgent saat ini. Setidaknya penyerapan tenaga kerja lokal bisa terjadi di negeri ini. Alhasil, roda perekonomian masyarakat bisa tumbuh pesat dan mendorong income pendapatan daerah agar lebih naik lagi.
Sementara itu, perikanan dan kelautan Malteng memiliki andil yang sangat besar. Dengan luas perairan yang menjanjikan, skala pengelolaan sumber daya perikanan juga bakal memberi income positif bagi kelangsungan pembangunan. Riwayat sumber daya perikanan maupun kelautan di Maluku Tengah yang bisa menjadi penyanggan seperti Laut Banda, Perairan Seram Utara maupun Seram selatan. Dimana hasil pengelolaannya cukup menjanjikan jika digarap dengan sebaik-baiknya. Otomatis bisa menopang pendapatan asli daerah (PAD) Maluku Tengah. Dan diikuti dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama bagi masyarakat pesisir pantai maupun pulau-pulau kecil. Dan nelayan turut merasakan efek dominonya. Untuk itu, keunggulan sektor perikanan dan kelautan Maluku Tengah ini bisa menjadi daerah penghasil ikan terbesar atau dijadikan lumbung ikan di Maluku.
Sektor perikanan dan kelautan Malteng cukup benefit. Bupati Ozan maupun Wakilnya Mario harus secepatnya bergerak. Mendorong percepatan pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat agar Malteng segera Bangkit dari dari kondisi “keterpurukannya.
Selain didukung dengan beberapa sektor vital diatas. Bidang energi dan sumber daya mineral serta pertambangan di Negeri Pamahanu Nusa juga patut diperhitungkan oleh Mario – Ozan. Dengan memiliki tambang emas, nikel maupun pabrik semen di seram selatan. Ini kekayaan potensi yang tiada tara. Pemerintah Kabupaten harus mendorong energi sumber daya mineral (ESDM) bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat. Mario – Ozan bagaimana mendorong hilirisasi sumber daya energi mineral ini agar masyarakat banyak merasakan faedahnya. Ini bukan hal yang mudah, tapi butuh kerja inovatif dan sistematis agar daerah ini bisa tumbuh pembangunannya.
Sedangkan kehutanan dan perkebunan Malteng, pemerintah harus mencari formulasinya lebih tepat. Malteng sementara menanti program unggulan dalam mengembangkan sektor kehutanan maupun perkebunan masyarakat setempat. Agar bagaimana, hasil perkebunan Cengkeh, kopra, coklat, pala serta Panili bisa meningkat pendapatan ekonomi masyarakat. Pemberdayaan petani dan kelompok UMKM sejatinya pemerintah daerah sedang berupaya keras untuk meninggal pengangguran serta kemiskinan. Pusat-pusat ekonomi bergerak dan roda ekonomi berputar. Sehingga ini bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di Maluku Tengah.
Dari aspek pembangunan, ada persoalan serius disana yang mengangah. Misalnya soal rentang kendali pembangunan. Dengan kondisi wilayah Malteng yang sangat luas, masyarakat sering mengeluhkan soal pelayanan publik. Wacana pemekaran yang selama ini didengungkan sekian tahun belum juga ikut terwujud. Bupati dan Wakil Bupati harus berani melakukan kebijakan pemekaran wilayah dibeberapa tempat yang cukup potensial. Diantaranya pemekaran Seram Selatan, Kepulauan Lease, Masohi menjadi Kota Madya, Banda menjadi kota administratif dan beberapa daerah otonom pemekaran lainnya di Malteng.
Pemekaran bukan sesuatu kebijakan yang tergesa-gesa. Tapi kebutuhan yang diinginkan dengan tujuan membuka rentang kendali masyarakat agar akses perekonomian bisa dijangkau dengan sangat mudah oleh masyarakat luas.
Selamat ini, sejumlah daerah yang sudah dimekarkan menjadi DOB, Seperti SBB, SBT, Buru maupun Bursel. Untuk itu, Upaya pemekaran ini juga dilakukan dengan menambah dana alokasi umum (DAU). Otomatis daerah bertambah alokasi penganggaran dari pemerintah pusat. Jika semua daerah dimekarkan, dengan sendirinya maka Pulau Seram bisa dimekarkan menjadi satu provinsi yakni, PROVINSI SERAM. (REDAKSI)