
MALUKU INDOMEDIA.COM, AMBON– Pusat denyut ekonomi rakyat di Kota Ambon kian kehilangan arah. Pasar tradisional—yang semestinya jadi jantung penggerak ekonomi—terjerat tata kelola amburadul akibat tumpang tindih kewenangan antara Pemkot Ambon dan Pemprov Maluku.
Sekretaris DPD Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Kota Ambon, Wawan Tomson, Sekertaris IKAPPI menegaskan hasil kajian internal IKAPPI menemukan banyak kejanggalan.
“Pasar Mardika yang semestinya sumber PAD Kota Ambon justru dikelola Pemprov. Ini bertentangan dengan UU Nomor 23 Tahun 2014. Akibatnya pedagang bingung, kebijakan tidak satu pintu, dan stabilitas ekonomi gagal dikendalikan,” tegasnya.
Empat Luka Lama Pasar Ambon
1. Pengelolaan lemah – Tidak jelas siapa pengelola resmi pasar.
2. APBD seret – Anggaran minim, program tata kelola gagal.
3. Kemacetan & infrastruktur rusak – Lapak liar menutup jalan Batu Merah, aspal terkelupas, distribusi barang tersendat.
4. Kepercayaan publik runtuh – Penertiban tanpa relokasi, pungli merajalela, sampah menumpuk.
“Pedagang di Mardika digusur, tapi di Batu Merah justru muncul lapak liar baru. Jalan rusak, macet, rakyat yang jadi korban,” kritik IKAPPI.
Pasar Mangkrak: Monumen Kegagalan
Pasar Wara, Tagalaya, hingga Passo—bangunan berdiri, dana habis, tapi aktivitas perdagangan nihil.
“Itu bukan pasar, tapi monumen kegagalan pemerintah,” sindir Tomson.
Ekonomi Rakyat Tersandera
Dampak tata kelola buruk, harga pangan naik-turun tak terkendali. Pedagang kecil kehilangan penghasilan, konsumen menjauh, PAD pun bocor.
IKAPPI Sodorkan Jalan Keluar
Tegaskan kewenangan Pasar Mardika di bawah Pemkot Ambon. Relokasi manusiawi dengan subsidi kios & akses modal mikro.
Bentuk tim terpadu Pemprov, Pemkot, Satpol PP, Dinas Kebersihan, dan IKAPPI. Audit retribusi transparan untuk selamatkan PAD.
Hidupkan kembali pasar mangkrak agar benar-benar berfungsi.
Solusi Terakhir: Serahkan ke IKAPPI
IKAPPI tak hanya melontarkan kritik, mereka siap turun tangan langsung.
“Pasar tradisional adalah jantung ekonomi rakyat. Kalau pemerintah gagal, serahkan saja ke kami. IKAPPI siap menata pedagang, memberantas pungli, menjaga kebersihan, dan memastikan retribusi transparan. Kami bahkan bisa membantu memperkuat kas daerah,” tegas DPD IKAPPI Kota Ambon.
Dengan dukungan penuh DPP IKAPPI, organisasi pedagang ini menegaskan mampu menghadirkan model pengelolaan pasar yang bersih, efisien, dan pro rakyat kecil. (MIM-MDO)