
MALUKU INDOMEDIA.COM, SBB– Ratusan guru honorer di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD SBB, menuntut kejelasan status mereka yang sudah puluhan tahun mengabdi namun tak kunjung diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Dalam orasi, para pendemo menegaskan bahwa banyak di antara mereka telah mengabdi selama 20 hingga bahkan 30 tahun, namun nasib masih terkatung-katung. Salah satu guru yang sudah 20 tahun mengajar menegaskan, “Kami ada di sini karena suara kami juga yang membuat para wakil rakyat duduk di kursi empuk. Sekarang kami hanya minta kerja nyata, bukan janji.”
Aksi ini menjadi tamparan keras bagi DPRD Kabupaten SBB yang selama ini dianggap abai terhadap perjuangan tenaga honorer. Para guru menuntut DPRD segera mendorong pemerintah daerah maupun pusat agar memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi mereka yang sudah lama mengabdi di dunia pendidikan.
Suara lantang para pendidik ini bukan sekadar jeritan kepentingan pribadi, tetapi juga tentang masa depan generasi bangsa di SBB. Bagaimana mutu pendidikan bisa meningkat jika kesejahteraan gurunya terus diabaikan?
Aksi ini mencerminkan krisis serius dalam tata kelola tenaga pendidik di daerah, sekaligus menjadi ujian moral bagi DPRD SBB: apakah akan berdiri bersama rakyat, atau terus bersembunyi di balik retorika politik. (MIM-MDO)