
MALUKU INDOMEDIA.COM, MAKASSAR– PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 merayakan Hari Pelindo ke-4 Tahun 2025 dengan cara yang berbeda: bukan sekadar seremonial, tetapi menghadirkan sentuhan kemanusiaan lewat santunan kepada 1.150 anak yatim dari 10 cabang wilayah kerja, mulai dari Makassar, Biak, Bontang, Fakfak, Gorontalo, Manado, Manokwari, Nunukan, Tanjung Redeb hingga Tolitoli.
Peringatan yang digelar Rabu (1/10/2025) ini sekaligus bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila. Momentum sakral tersebut dimulai dengan upacara di halaman parkir Kantor Pelindo Regional 4 Makassar pukul 07.00 WITA, diikuti jajaran pejabat struktural dan seluruh pekerja Pelindo Group.
Usai upacara, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan istighosah bersama, lalu pemberian santunan kepada anak-anak panti asuhan, dan ditutup dengan pemotongan tumpeng—sebuah simbol rasa syukur sekaligus doa bersama agar Pelindo tetap kokoh menghadapi tantangan dunia kepelabuhanan.
Bukan Seremonial Biasa
Division Head Pelayanan SDM dan Umum Pelindo Regional 4, Rinto Saiful, menegaskan bahwa Hari Pelindo bukan ajang formalitas.
“Hari Pelindo adalah momentum syukur, doa, dan kepedulian. Santunan ini bukan hanya berbagi, tetapi wujud keyakinan kami bahwa keberkahan perusahaan juga lahir dari doa anak-anak yatim. Ini adalah energi sosial yang memperkuat nilai AKHLAK sebagai budaya kerja Pelindo,” ujar Rinto.
Ia menambahkan, semangat kebersamaan ini menjadi jembatan antara insan Pelindo dan masyarakat.
“Hari Pelindo bukan hanya milik karyawan, tapi juga masyarakat sekitar yang selalu mendukung kami. Dari sinilah kami belajar, melayani bangsa bukan hanya di pelabuhan, tetapi juga di hati rakyat.”
Suara dari Panti Asuhan
Saskia (16), salah satu anak yatim dari Panti Asuhan Mattampawalie, Makassar, dengan mata berbinar menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Saya sangat senang ikut dalam acara ini. Bantuan ini berarti sekali untuk kami. Terima kasih untuk Pelindo. Semoga Pelindo semakin maju dan sukses,” tuturnya.
Momentum Syukur, Pesan Kebangsaan
Tradisi pemotongan tumpeng oleh manajemen menutup seluruh rangkaian acara. Lebih dari sekadar simbol, tumpeng menjadi tanda rasa syukur atas perjalanan panjang Pelindo dalam melayani negeri dan doa agar senantiasa diberi kelancaran menghadapi tantangan ke depan.
Kegiatan ini memberi pesan kuat: perusahaan pelabuhan raksasa milik negara tidak boleh kehilangan sisi kemanusiaannya. Di tengah arus bisnis yang keras, Pelindo Regional 4 memilih membangun keseimbangan—antara profesionalitas kerja dan kepedulian sosial.
Hari Pelindo 2025 di Makassar pun tercatat bukan hanya sebagai pesta perusahaan, melainkan refleksi kebangsaan, syukur, dan kepedulian nyata untuk sesama. (MIM-MDO)