
AMBON, MALUKU INDOMEDIA.com- Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Maluku Barat Daya (MBD), megancam akan melakukan aksi besar-besaran terkait dengan penundaan Event Nasional Kemah Bela Negara yang dipusatkan di MBD.
Penundaan ini tertuang dalam surat resmi yang ditandatangani Gubernur Maluku nomor 400.5/7.16 yang bersifat penting dan ditujukan kepada ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Ketua Cabang GMKI Maluku Barat Daya (MBD) Jhon Pieter Samadara mengatakan, sebagai masyarakat MBD terkhusus masyarakat Pulau Kisar merasa bahwa kegiatan ini peluang besar dalam membangun MBD kedepan.
“Ini akan menjadi perhatian Pemerintah Pusat dan peluang besar dalam membangun wilayah 3T (Tertinggal,Terdepan dan Terluar),” tegas Pieter saat dihubungi Maluku Indomedia.com via seluler, Jumat (30/5/2025).
Selain itu, terkait dengan surat yang di keluarkan oleh gubernur, sangat di sayangkan karena niat untuk membangun wilayah 3T mungkin tidak ada sehingga mengeluarkan surat penundaan.
Padahal tim survey sudah memberikan hasil terkait dengan pulau Kisar dengan keterbatasan yang ada namun siap melaksanakan kegiatan ini.
“Kami juga mengecam keras terkait dengan penundaan surat yang di keluarkan olah gubernur Maluku, pastinya jika hal ini tetap menjadi keputusan gubernur, maka kami akan melaksanakan aksi besar besaran di Tiakur,” tegasnya.
Masyarakat Maluku Barat Daya terkhusus masyarakat Pulau Kisar Sangat mengharapkan kegiatan ini tetap terselenggara di pulau kisar. “Jangan sampai ada indikasi kepentingan politik sehingga hal ini di tunda,” tuturnya. (SDM)