
MALUKU INDOMEDIA.COM, AMBON— Aktivis Maluku, Arif Masbait, mendesak Kapolres Pulau Buru, Kapolda Maluku, hingga Kapolri untuk segera mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan terhadap almarhum Hasbih Seknun.
Menurut Arif, kasus ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena telah menimbulkan duka mendalam bagi keluarga besar Masbait dan masyarakat luas baik di Pulau Buru maupun Kepulauan Kei.
“Kami keluarga besar Masbait dan keluarga AMKEY sangat berduka. Saya minta Kapolres Pulau Buru, Kapolda Maluku, dan Kapolri agar serius dan segera mengusut tuntas pembunuhan terhadap saudara kami, Hasbih Seknun. Jangan ada kesan pembiaran terhadap kejahatan seperti ini,” tegas Arif Masbait di Ambon.
Arif menekankan bahwa tragedi ini bukan hanya melukai perasaan keluarga, tetapi juga mengusik rasa keadilan masyarakat Maluku yang dikenal menjunjung tinggi nilai basudara.
Lebih jauh, Arif mengingatkan adanya ikatan historis dan emosional antara masyarakat Buru dan Kei, yang terjalin kuat melalui sejarah dan garis keturunan.
“Masbait di Buru sangat sayang kepada basudara Kei yang mendiami Pulau Buru. Karena di Buru ada marga Masbait, dan di Kei juga ada marga Masbait — bahkan disebut Masbaitubun. Di Buru ada Gunung Masbait, di Kei juga ada Gunung Masbait. Itu bukti bahwa hubungan antara orang Buru dan Kei tidak bisa dipisahkan. Satu rumpun, satu darah, satu semangat basudara,” ujar Arif penuh emosi.
Ia juga menyerukan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi, sambil tetap mengawal proses hukum dengan harapan Polres Pulau Buru bertindak cepat dan tegas.
“Kami percaya aparat kepolisian mampu menunjukkan keseriusan demi rasa keadilan. Tapi jangan sampai kepercayaan masyarakat hilang karena lambannya penanganan kasus ini,” tutupnya.
Kasus pembunuhan terhadap Hasbih Seknun kini menjadi sorotan publik Maluku.
Banyak pihak menanti langkah nyata dari aparat hukum — apakah keadilan akan benar-benar ditegakkan, atau justru dibiarkan tenggelam dalam diam seperti kasus-kasus lain yang tak pernah tuntas. (MIM-MDO)