
MALUKU INDOMEDIA.COM, AMBON— Program Pascasarjana Universitas Pattimura resmi menutup rangkaian perayaan Dies Natalis ke-21, Selasa (28/10/2025), dengan penuh semangat kolaboratif dan suasana akademik yang hangat. Mengusung tema “Membangun Kolaborasi Interdisiplin dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Berbasis Kepulauan,” kegiatan ini menjadi refleksi perjalanan panjang lembaga sejak berdiri pada tahun 2004, sekaligus pijakan baru menuju daya saing global.
Ketua Panitia Dies Natalis ke-21, Prof. Dr. Charlotha Irenny Tupan, S.Pi., M.Si., dalam laporannya menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan—mulai dari pencanangan, pelantikan Ikatan Alumni, kuliah umum, hingga seminar internasional—berjalan dengan sukses berkat dukungan civitas akademika, pemerintah, sponsor, dan mitra kerja.
“Hari ini menjadi langkah awal keberlanjutan agar Pascasarjana UNPATTI semakin dikenal dan mampu menembus kancah internasional,” ujar Prof. Tupan penuh optimisme.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana UNPATTI, Prof. Dr. Richard B. Luhulima, ST., MT., menegaskan pentingnya momentum Dies Natalis sebagai dorongan untuk terus berinovasi dan memperluas dampak sosial akademik.
“Kita bersyukur, kegiatan ini terlaksana dengan meriah. Harapannya, Pascasarjana UNPATTI harus terus maju ke depan dalam segala aspek, menjadi pusat ilmu yang memberi solusi nyata bagi masyarakat,” tegas Prof. Luhulima.
Senada dengan itu, Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Fredy Lewakabessy, menekankan bahwa perguruan tinggi harus menjadi institusi yang kredibel dan relevan.
“Pascasarjana harus hadir menjawab berbagai tantangan daerah, memberikan solusi berbasis riset, dan memperkuat peran ilmiah dalam pembangunan masyarakat kepulauan,” ujarnya.
Kegiatan puncak Dies Natalis juga diwarnai dengan penutupan resmi oleh Wali Kota Ambon, yang sekaligus mengaitkan momentum ini dengan semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober.
“Kita bersyukur, 21 tahun Pascasarjana UNPATTI telah memberi kontribusi besar bagi daerah. Semangat Sumpah Pemuda mengingatkan kita untuk terus bersatu, berkarya, dan membangun bangsa melalui pendidikan tinggi,” tutur Wali Kota dalam sambutannya.
Menariknya, malam puncak perayaan Dies Natalis kali ini turut diwarnai dengan parade kostum kedaerahan dari seluruh Indonesia, mencerminkan keberagaman budaya dan semangat kebangsaan yang hidup di lingkungan akademik UNPATTI. Nuansa warna-warni tradisi nusantara berpadu harmonis dengan atmosfer ilmiah, menjadikan malam itu tidak hanya sebagai perayaan akademik, tetapi juga sebagai simbol persatuan dalam keberagaman.
Perayaan Dies Natalis ke-21 bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi ajang refleksi dan komitmen bersama antara universitas, pemerintah, dan masyarakat untuk membangun kolaborasi yang berkelanjutan. Pemerintah daerah menegaskan pentingnya sinergi antara kebijakan berbasis kajian ilmiah dan pembangunan berorientasi keberlanjutan, agar hasil penelitian dan inovasi akademik benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kepulauan.
Melalui berbagai kegiatan ilmiah, termasuk Seminar Internasional ICESAS 2025, Pascasarjana UNPATTI berhasil memperkuat jejaring nasional dan internasional, menerbitkan publikasi ilmiah, serta membuka ruang kerja sama baru dengan universitas mitra di dalam dan luar negeri.
Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan kepedulian sosial, Dies Natalis ke-21 Pascasarjana UNPATTI menegaskan kembali visinya sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis kepulauan yang berkarakter, adaptif, dan berdaya saing global. (MIM-OMA)







