
MALUKU INDOMEDIA.COM, SBB– Maluku Indomedia. Sebuah kecelakaan tunggal melibatkan kendaraan roda empat terjadi di Jalan Raya Trans Seram, tepat di depan rumah warga bernama Novi Laimena, Desa Kamal, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Senin (3/11/2025) sekitar pukul 14.05 WIT.
Kecelakaan tersebut melibatkan mobil Toyota Rush dengan nomor polisi DE 1014 GM yang dikendarai oleh Ruslan Nai (55), seorang Pegawai Negeri Sipil yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Bappeda Kabupaten SBB.
Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi saat pengendara dalam perjalanan dari Piru menuju Desa Waimital untuk menghadiri rapat persiapan MTQ. Namun, sesampainya di lokasi kejadian, pengendara diduga mengantuk hingga kehilangan kendali. Mobil keluar dari jalur utama dan menabrak talud pembatas jalan, menyebabkan kendaraan terbalik di tempat.
Warga sekitar yang mendengar suara benturan keras segera berhamburan ke lokasi untuk memberikan pertolongan. Salah satu saksi mata, Novi Leimena (45), warga setempat, mengatakan bahwa dirinya sempat mendengar suara benturan keras sebelum melihat mobil dalam posisi terbalik.
“Kami langsung bantu keluarkan pengemudi dari dalam mobil. Syukur, beliau masih sadar tapi kelihatan kesakitan di bagian punggung,” ujarnya.
Akibat insiden tersebut, pengendara mengalami memar dan bengkak di bagian punggung belakang. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas Kamal, sebelum dirujuk ke RSUD Ambon untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
Kerugian material akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp 20 juta, sementara kondisi sarana jalan tidak mengalami kerusakan berarti.
Kasat Lantas Polres Seram Bagian Barat menyampaikan bahwa kecelakaan ini murni laka tunggal akibat kelalaian pengemudi.
“Hasil analisa awal menunjukkan faktor kelelahan dan mengantuk menjadi penyebab utama. Kami imbau seluruh pengendara untuk tidak memaksakan diri saat lelah berkendara, terutama di jalur lintas seperti Trans Seram yang panjang dan padat,” tegasnya.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat bahwa kedisiplinan dan kewaspadaan di jalan raya adalah kunci keselamatan.
Kecelakaan bukan hanya soal nasib, tapi cerminan tanggung jawab di balik kemudi. Jangan biarkan kantuk mengendalikan hidup Anda di jalan raya. Istirahatlah sejenak sebelum terlambat. (MIM-CN)

                        





