
MALUKU INDOMEDIA.COM, Sambas– Di garis depan perbatasan yang menghadap Malaysia dan Laut Cina Selatan, negara kembali menegaskan kehadirannya. Rabu (13/8/2025), Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Marthinus Hukom, meresmikan Gedung Kantor BNN Kabupaten Sambas—markas baru yang digadang sebagai benteng pertahanan melawan peredaran narkotika lintas negara.
Ditemani Penasihat DWP BNN RI, Ny. Rita Hukom, dan jajaran pejabat utama BNN, langkah ini menjadi penanda seriusnya pemerintah pusat dan daerah dalam mengamankan wilayah rawan penyelundupan barang haram. Plt. Inspektur Utama Dicky Kusumawardhana, Deputi Pencegahan M. Zainul Muttaqien, Deputi Rehabilitasi dr. Bina Ampera Bukit, Plt. Direktur Intelijen Satria Oktoreza, serta Kepala BNN Provinsi Kalbar Totok Lisdiarto turut hadir. Hadir pula Bupati Sambas Satono, jajaran Forkopimda, dan anggota DPRD yang siap bersinergi dalam P4GN.
Dengan lahan seluas 6.819 m², gedung ini bukan sekadar bangunan administratif. “Ini simbol negara hadir untuk melindungi rakyat, sekaligus tanda perlawanan terhadap para bandar narkoba,” tegas Marthinus Hukom. Ia menegaskan, posisi Sambas yang strategis sekaligus rawan menuntut langkah tegas, terukur, dan kolaboratif antara BNN, TNI, Polri, dan masyarakat.
Bupati Satono menyambut peresmian ini dengan nada penuh haru. “Kami menunggu 20 tahun. Dan kini, di masa jabatan saya, benteng ini berdiri. Semoga generasi muda Sambas terbebas dari racun narkoba,” ujarnya.
Acara peresmian disempurnakan dengan penandatanganan prasasti, pemotongan pita, dan penyerahan enam kendaraan operasional—empat sepeda motor dan dua mobil—untuk menggerakkan roda perang melawan sindikat narkotika.
Dengan operasional resmi BNN Kabupaten Sambas, peta pertahanan Indonesia di wilayah perbatasan kian rapat. Harapannya jelas: Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar) bukan sekadar slogan, melainkan realitas yang digerakkan dari garda terdepan. (MIM-MDO)
#IndonesiaBersinar #IndonesiaDrugFree