
MALUKU INDOMEDIA.COM, AMBON- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Maluku menggelar Pelatihan Manajemen Organisasi Kepemudaan di Hotel Grand Avira, Ambon, Senin (6/10/2025). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dispora Maluku, Sandi D. Wattimena, S.T., M.T., dan menghadirkan sejumlah narasumber dari unsur Kesbangpol, akademisi UKIM, serta Ketua KNPI Maluku, Arman Kalean Lessy.
Dalam sesi materinya berjudul “Membiasakan Manajemen Keuangan Organisasi Pemuda”, Arman Kalean Lessy menegaskan bahwa pengelolaan keuangan harus profesional, transparan, dan terukur agar organisasi kepemudaan mampu bertumbuh berkelanjutan dan dipercaya publik.
Ia membedah empat strategi penting bagi organisasi kepemudaan, yakni:
1. Menggali ide melalui media massa dan memanfaatkan AI untuk menyusun proposal inovatif.
2. Membangun sinergi dengan RPJMD, agar program OKP selaras dengan arah pembangunan daerah.
3. Membaca peluang dana hibah 2026 serta menyiapkan proposal pada waktu yang tepat.
4. Membudayakan pelaporan berbasis dokumentasi dan output, demi akuntabilitas dan transparansi.
“Pemuda bukan hanya harus aktif bergerak, tetapi juga mampu mempertanggungjawabkan setiap program melalui laporan yang rapi, berbasis data, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat,” tegas Arman Kalean Lessy, yang juga dosen di UIN A.M. Sangadji Ambon.
Namun, Arman tak berhenti di situ. Ia juga menyoroti keterbatasan dukungan pendanaan bagi organisasi kepemudaan di tengah efisiensi anggaran daerah. Menurutnya, Pemerintah Provinsi Maluku perlu membuka intervensi pendanaan alternatif melalui CSR dari berbagai perusahaan milik negara dan swasta.
“Di tengah efisiensi seperti ini, Pemprov perlu intervensi CSR dari HIMBARA, PLN, Pelni, Pelindo, perusahaan swasta dan BUMD. Bentuk Dewan Pengawas CSR Maluku, dan buka jaringan kerjasama CSR itu ke OKP,” ujar Arman dengan nada tegas.
Pelatihan ini diikuti oleh puluhan perwakilan organisasi kepemudaan se-Maluku, dengan tujuan memperkuat kapasitas manajemen organisasi agar lebih profesional, kolaboratif, dan selaras dengan arah pembangunan daerah.
Kegiatan tersebut menandai langkah konkret Dispora Maluku dalam mendorong transformasi manajemen kepemudaan yang kreatif dan adaptif terhadap era digital dan efisiensi fiskal. (MIM-MDO)