
AMBON, MALUKUINDOMEDIA.COM– Tahun 2025 sepertinya menjadi tahun paling bersejarah bagi rumah dinas Gubernur Maluku dari masa ke masa yang berada di kawasan Mangga Dua, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Sebab diketahui, Anggaran renovasi rumah dinas Gubernur Maluku mengalami pelonjakan yang sangat fantastis yakni menembus angka 14,5 Miliar.
Proyek rehabilitasi rumah dinas Gubernur Maluku yang mengalami kerusakan berat saat ini sedang berlangsung intensif, dengan target penyelesaian pada 15 Juli 2025. Informasi ini disampaikan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku, Pierard Latuhamallo.
Menurut Latuhamallo, total anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini mencapai Rp 14,5 miliar. Rinciannya, Rp 8 miliar digunakan untuk pekerjaan fisik bangunan, Rp 2 miliar untuk penataan interior, Rp1 miliar untuk penataan landscape, serta Rp 3,5 miliar untuk pengadaan mobiler (perabotan rumah tangga).
“Pekerjaan dilakukan secara intensif agar pada 15 Juli rumah dinas sudah bisa ditempati kembali oleh Gubernur. Untuk sementara ini, beliau masih tinggal di rumah pribadinya,” ujarnya saat ditemui di kantor, Kamis (12/6).
Pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi yang ditunjuk secara langsung berdasarkan kondisi mendesak. Proyek ini tidak melalui proses tender reguler, melainkan menggunakan mekanisme pengadaan langsung sesuai dengan Surat Keputusan bersifat mendesak sebagaimana diatur dalam Peraturan LKPP Nomor 13 Tahun 2020.
“Karena sifatnya mendesak dan menyangkut fasilitas negara yang sangat vital, maka pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan penunjukan langsung,” jelas Latuhamallo.
Rumah dinas Gubernur Maluku diketahui mengalami kerusakan cukup parah sehingga membutuhkan perbaikan menyeluruh. Proyek ini diharapkan dapat menunjang kelayakan tempat tinggal kepala daerah serta mendukung penyelenggaraan pemerintahan secara optimal.(MIM)