
Warga menutup akses jalan dengan pohon dan membakar. Dok
MALUKUINDOMEDIA.COM, SBB- Kapolsek Seram Barat memfasilitasi mediasi antara pihak perusahaan dan perwakilan masyarakat terkait konflik akses jalan di wilayah Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat. Mediasi ini berlangsung di lokasi Kantor Perusahaan Pisang Abaka, Dusun Waitoso, Negeri Kawa, yang menjadi titik pertemuan antara kedua belah pihak.
Kapolres Seram Bagian Barat dalam keterangannya menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan masyarakat dan pihak perusahaan. Ia berharap agar warga yang bermukim dan beraktivitas di kawasan Taniwel tetap dapat menggunakan akses jalan dengan aman dan lancar.
Sebagai bagian dari komitmen untuk meredakan ketegangan, pihak perusahaan diminta untuk menghentikan seluruh aktivitas pekerjaan hingga konflik diselesaikan secara tuntas, berdasarkan kesepakatan bersama yang telah dicapai sebelumnya.
“Masyarakat berharap semua pihak tetap berpegang pada kesepakatan bersama dan menghormati proses mediasi ini,” ujar salah satu perwakilan warga yang hadir dalam pertemuan.
Kapolres SBB menambahkan bahwa proses mediasi ini akan terus dikawal untuk memastikan tidak terganggunya aktivitas warga sebagai pengguna jalan. Pihak kepolisian berkomitmen untuk menjaga keamanan dan menciptakan ruang dialog yang adil bagi seluruh pihak yang terlibat.
Sebelumnya, situasi akses jalan di wilayah Trans Seram sempat terganggu akibat ketegangan antara masyarakat dan perusahaan. Namun pada hari sabtu (12/07/2025), kondisi jalan Trans Seram kini kembali normal pascamediasi, setelah adanya kesepakatan yang dicapai antara kedua pihak. (MIM-1)