
MALUKU INDOMEDIA.COM, TUAL– Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pulau Dullah Selatan, Kota Tual, Abdul Wahid Rumaf, SHI, menohok persoalan sosial yang kian mengkhawatirkan di tengah masyarakat. Dalam tauziah di Majelis Taklim Al-Huda Mangon, Kamis malam (11/9/2025), Rumaf menyebut tawuran pelajar, narkoba, miras, hingga kriminalitas remaja merupakan potret nyata gagalnya pendidikan dalam keluarga.
Dengan mengangkat tema “Al-Ummi Madrasatul Ula” (Ibu adalah sekolah pertama), Rumaf menegaskan pentingnya peran ibu-ibu Majelis Taklim dalam menjalankan fungsi sebagai madrasah utama bagi anak-anaknya.
“Kalau orang tua gagal mendidik, jangan heran anak-anak terseret dalam arus zaman yang keras. Ingat pesan Sayyidina Ali RA: Didiklah anak-anakmu sesuai zamannya, karena zaman mereka berbeda dengan zamanmu,” tegasnya sambil mengutip QS. At-Tahrim: 6.
Rumaf menambahkan, mendidik anak bukan hanya dengan perintah, tetapi lewat keteladanan. “Kalau orang tua sudah menjadi contoh, tanpa disuruh pun anak akan ikut,” sindirnya.
Maulid Bukan Bid’ah, Tapi Ekspresi Cinta
Usai tauziah, Rumaf menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M yang digelar Majelis Taklim Khadijah, Kompleks Pasar Tual. Dalam sambutannya, ia menyinggung kontroversi sebagian kelompok yang menuding Maulid sebagai bid’ah.
“Kalau kita mau jujur, banyak hal bisa disebut bid’ah dalam arti sempit. Tapi Maulid adalah bid’ah hasanah—inovasi yang baik. Peringatan ini adalah ekspresi cinta kita kepada Rasulullah dan rasa syukur kepada Allah atas hadirnya beliau yang membawa umat manusia keluar dari peradaban jahiliyah menuju peradaban agung,” tegasnya.
Mengutip QS. Ali Imran: 31 dan QS. Al-Ahzab: 21, Rumaf menekankan bahwa cinta Rasulullah harus diwujudkan dalam sikap nyata. Ia menyoroti dua sifat Nabi yang relevan dengan masyarakat pasar: kejujuran dalam berdagang dan kepedulian terhadap kaum lemah.
“Jangan sekali-kali mengurangi timbangan atau menjual ikan busuk dan sayur rusak. Rasulullah berdagang dengan kejujuran sehingga dijuluki Al-Amin. Dan ingat, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,” tandasnya, sembari mengutip hadits riwayat Imam At-Thabari dan Imam Drukuthni.
Maulid Membumi: Sembako untuk Duafa
Peringatan Maulid yang digelar Majelis Taklim Khadijah bersama warga Pasar Tual tidak hanya bernuansa seremoni. Sebanyak 70 paket sembako disiapkan untuk disalurkan kepada kaum duafa.
Rumaf mengapresiasi langkah ini. “Inilah yang istimewa. Maulid bukan sekadar seremonial, tetapi meneladani sifat kenabian dengan berbagi kepada yang membutuhkan. Tradisi mulia ini harus terus dipertahankan,” pungkasnya. (MIM-MDO)