
MALUKUINDOMEDIA.COM, AMBON- Pemerintah kota Tual, menggelar Gerakan Pangan Murah untuk membantu masyarakat. Kegiatan ini merupakan inisiatif Dinas Ketahanan Pangan Kota Tual bekerja sama dengan Bulog dan pihak swasta seperti CV Nelayan Makmur, dalam rangka menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang jauh lebih murah dibanding harga pasar.
Wakil Ketua DPD KNPI Maluku Bidang ESDM Adam. R. Rahantan sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Tual atas pelaksanaan Gerakan Pangan Murah yang digelar Oleh Pemkot Tual pada Kamis (26/6/2025).
“Ini sebagai langkah strategis untuk mengendalikan inflasi harga pangan dan menjaga daya beli masyarakat, terutama kelompok ekonomi rentan yang paling terdampak oleh gejolak harga,”ujarnya.
Ia juga sangat mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Tual di bawa Kepemimpinan H. Ahmad Yani Renuat dan Amir Rumra melalui Gerakan Pangan Murah ini
Beberapa komoditas yang dijual meliputi beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, dan bawang, yang semuanya ditawarkan dengan harga lebih rendah dari pasar berkat dukungan Bulog dan sinergi bersama distributor lokal.
“Program ini sebaiknya tidak berhenti pada momentum tertentu saja, melainkan menjadi agenda rutin yang menjangkau wilayah-wilayah kepulauan yang selama ini sering luput dari distribusi murah dan stabil, seperti Kecamatan Tayando Tam dan Pulau-Pulau Kur,” tegsanya.
Kita mendorong agar ke depan, Gerakan Pangan Murah ini tidak hanya berlangsung di pusat kota. Pemerintah Kota Tual perlu menjangkau kecamatan-kecamatan kepulauan seperti Kec, Tayando Tam dan P. P Kur, di mana harga-harga kebutuhan pokok bisa melonjak dua sampai tiga kali lipat dibanding di kota, Sambung Rahantan.
Ia juga menambah pentingnya sinkronisasi program ini dengan kebijakan dan dukungan dari pemerintah pusat, khususnya melalui program stabilisasi pangan nasional dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) maupun Kementerian Pertanian.
Sebagai solusi jangka panjang, Adam menyarankan agar Pemkot Tual menyusun roadmap ketahanan pangan yang melibatkan pelibatan koperasi lokal, penguatan distribusi logistik laut, dan digitalisasi sistem distribusi untuk memetakan kebutuhan di daerah secara real-time.
Pemkot bisa menggandeng koperasi nelayan, petani lokal, dan BUMDes untuk memperkuat ekosistem distribusi pangan murah. Dengan data yang akurat dan sistem yang terkoordinasi dengan pusat, kebutuhan daerah kepulauan pun bisa dipenuhi secara adil.
“Saya optimis dukungan penuh dari masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta, program pangan murah diharapkan terus berkembang dan menjadi solusi nyata bagi ketahanan ekonomi lokal di Kota Tual dan wilayah kepulauan sekitarnya,”.
Ditambahkan, Ada beberapa poin penting yang bisa dilaksanakan Pemkot Kota Tual dan harus melibatkan, BUMDes dan koperasi, Petani/nelayan di setiap kecamatan untuk menjadi mitra distribusi atau penyedia komoditas lokal agar perputaran ekonomi tetap berada di daerah.
Selain itu, Perluasan Jangkauan hingga Wilayah Kepulauan, seperti melaksanakan kegiatan ini bergilir ke kecamatan kepulauan seperti Tayando Tam dan Pulau-Pulau Kur, dengan kerja sama TNI AL, Dishub Laut, dan penyedia transportasi laut untuk mendistribusikan bahan pokok. (SDM)