
MALUKU INDOMEDIA.COM, AMBON– Dinamika di lingkaran kekuasaan Gubernur Maluku kian panas. Mantan Rektor IAIN Ambon, Prof. Dr. H. Zainal Abidin Rahawarin, M.Si, resmi mengundurkan diri dari Tim Ahli Gubernur Maluku. Keputusan itu disampaikan melalui surat resmi bertanggal 19 September 2025 yang ditujukan langsung kepada Gubernur Maluku.
Dalam surat tersebut, Rahawarin menyatakan mundur dengan tegas meski sebelumnya telah dipercaya mengisi kursi strategis di tim ahli.
“Dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri dari Tim tersebut,” tulis Rahawarin.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur atas kepercayaan yang diberikan, namun menegaskan bahwa keputusan ini bersifat final. Surat tersebut ditembuskan pula kepada Wakil Gubernur Maluku dan Tim Ahli Gubernur.
Tak berhenti pada Rahawarin, beredar pula kabar bahwa Said Assagaf, mantan Gubernur Maluku, yang kini juga duduk di jajaran Tim Ahli, disebut-sebut akan mengambil langkah serupa.
Kabar ini langsung mengundang perhatian publik. Jika benar, maka dua figur besar dengan latar belakang berbeda—akademisi dan politisi senior—akan hengkang bersamaan dari lingkaran Tim Ahli Gubernur.
Saat dikonfirmasi, Kasrul Selang, juru bicara Gubernur Maluku, justru memberikan respons singkat namun menggelitik.
“O iyo? Blom dapa info e,” ujar Kasrul Selang dengan nada ringan saat dihubungi MalukuIndomedia.com.
Sinyal Retak di Lingkaran Kekuasaan?
Langkah Rahawarin yang dikenal kritis dan berintegritas, ditambah isu hengkangnya Said Assagaf, menimbulkan tanda tanya besar. Apakah ini sekadar keputusan personal, ataukah ada sinyal retaknya soliditas di lingkaran Gubernur Maluku?
Publik kini menanti kejelasan langkah politik berikutnya dari Said Assagaf, sekaligus sikap resmi Pemerintah Provinsi Maluku terhadap dinamika mengejutkan ini.
perkembangan isu ini berpotensi mengubah peta politik dan arah kebijakan di Maluku ini. (MIM-MDO)