
AMBON, MALUKUINDOMEDIA.COM- Dengan semangat kebersamaan dan pelestarian budaya, pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persekutuan Masyarakat Kepulauan Babar (Pemaskebar) periode 2025–2030 berlangsung khidmat di Baileo Oikumene, Kota Ambon, Sabtu (21/6/2025).
Acara yang dihadiri oleh seluruh perwakilan DPC Pemaskebar se-Maluku dan Jabodetabek, serta terbuka bagi seluruh masyarakat Kepulauan Babar yang berdomisili di Kota Ambon dan sekitarnya.
Pelantikan diawali dengan Tarian Adat “Seka” oleh generasi muda Babar, sebagai simbol hidupnya kembali semangat adat, budaya, dan jati diri masyarakat Babar dalam bingkai kebangsaan.
Pemaskebar sendiri telah berdiri sejak tahun 1960, dan kembali dicanangkan secara resmi pada tahun 2018 seiring berkembangnya potensi wilayah Blok Marsela.
Pelantikan dilakukan oleh Gubernur Maluku yang diwakili oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Maluku. Dalam sambutan yang dibacakan, pemerintah daerah menegaskan harapan agar Pemaskebar menjadi mitra strategis dalam memperkuat harmoni sosial dan pembangunan berkelanjutan di Maluku.
Prof. Dr. Ir. Yakobus Moses, MSc, MSi, Psi resmi dilantik sebagai Ketua Umum DPP Pemaskebar, didampingi oleh Ruben Kelabora, SPd, CMN, CNS sebagai Sekretaris Jenderal.
Jumlah total pengurus yang dilantik adalah 65 orang, terdiri dari unsur tokoh muda, tokoh perempuan, dan perwakilan wilayah dari berbagai daerah.
Struktur organisasi juga mencakup Dewan Pembina yang diketuai oleh Drs. Barnabas N. Orno, dengan jumlah anggota sebanyak 20 orang, mewakili berbagai elemen masyarakat Babar baik di daerah maupun perantauan. Selain itu, terdapat dua orang penasihat organisasi, yang akan mendampingi kepengurusan dalam perumusan kebijakan dan arah strategis organisasi.
Usai pelantikan, acara dilanjutkan dengan pengukuhan adat oleh Drs. Adolf Saleky, MS, menggunakan bahasa adat Tiarki, sebagai bentuk pengesahan secara adat dan spiritual atas kepemimpinan yang telah dipercayakan.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Pameran dan Penampilan Budaya Kepulauan Babar, serta Perayaan Identitas Kolektif, yang mempertegas komitmen organisasi terhadap pelestarian budaya dan penguatan jati diri.
Sebagai organisasi yang terus berkembang, Pemaskebar menetapkan Gubernur Maluku dan Wali Kota Ambon sebagai Pelindung, sebagai wujud sinergi antara pemerintah dan masyarakat adat dalam memperjuangkan kemajuan dan keberdayaan masyarakat Kepulauan Babar.
Panitia pelaksana menegaskan bahwa momentum ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi tonggak baru untuk mempererat tali persaudaraan dan membangun semangat bersama menuju masa depan masyarakat Babar yang lebih maju, bersatu, dan berbudaya. (MIM-2)