
AMBON,MALUKUINDOMEDIA.com- Persoalan sampah tampaknya tidak pernah ada habisnya. Di salah satu lokasi tempat pembuangan sampah pasar di Pasar Baru Mardika, kondisinya sangat memprihatinkan. Padahal pasar tersebut baru saja diresmikan beberapa bulan lalu dengan harapan menjadi pusat perdagangan yang bersih dan tertata.
Namun, kenyataan di lapangan jauh dari harapan. Bau sampah yang menyengat membuat para pedagang kaki lima yang sudah direlokasi merasa kecewa. Penertiban dan pembongkaran yang sudah dilakukan seakan sia-sia jika kondisi lingkungan sekitar masih kotor.
Tak hanya pedagang yang terganggu, sejumlah Polisi Pamong Praja dan para pejalan kaki pun terpaksa menutup hidung saat melewati area tersebut. Menurut pengakuan salah seorang pedagang, Idrus, sudah hampir dua minggu sampah tidak diangkut. Padahal sebelumnya, petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Ambon rutin membersihkan sampah setiap hari atau paling lambat tiga hari sekali.
“Apa yang sebenarnya terjadi, Apakah Pemerintah Kota Ambon sedang tertidur,” ucapnya saat ditemui media ini di gedung Pasar Mardika, Rabu (11/6/2025)
Kondisi ini juga menjadi perhatian dari kalangan mahasiswa. Ona, mahasiswi dari kampus Kesehatan Bakti Husada, menyampaikan bahwa seharusnya sampah dipilah, antara sampah kering dan sampah basah, karena hal ini berkaitan langsung dengan kesehatan masyarakat.
“Sampah yang tidak dipilah dan dibiarkan menumpuk bisa menimbulkan penyakit. Pemerintah harus tanggap dan segera bertindak,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau agar pembersihan dilakukan secepat mungkin. Sayang sekali, pasar yang baru dan bersih ini harus tercemar oleh tumpukan sampah yang mengganggu pemandangan dan kenyamanan masyarakat.
Sudah saatnya pemerintah kota turun tangan. Jangan sampai kebersihan dan citra Pasar Baru Mardika tercoreng hanya karena kelalaian dalam pengelolaan sampah. Kami butuh aksi nyata, bukan hanya seremoni! ini bukan soal estetika, tapi soal kesehatan!.(MIM)