
MALUKU INDOMEDIA.COM, AMBON- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Maluku, Azis Hentihu, menegaskan bahwa tidak ada pergantian ketua wilayah, Muswil, Muscab, maupun pergantian antarwaktu (PAW) anggota dewan di tubuh PPP dalam enam bulan ke depan.
Penegasan ini disampaikan Azis menanggapi dinamika nasional yang tengah terjadi di internal PPP, yang menurutnya merupakan bagian dari proses demokrasi khas partai berlambang Kabah itu.
“Kaitan dengan dinamika nasional PPP, kita ini partai legend yang punya sejarah panjang dalam politik kebangsaan. PPP ini pemilik saham politiknya adalah para ulama, habaib, kiai, dan seluruh kader. Karena itu, demokrasi yang tumbuh di PPP itu berbeda — bukan sekadar apa kata ketua umum, tapi hasil dialektika di antara para pemilik saham politik,” ujar Azis Hentihu tegas di Ambon, Senin (7/10/2025).
Azis menjelaskan, dinamika yang muncul belakangan ini tidak bisa dibaca sebagai konflik kepentingan, melainkan proses menuju penataan internal yang lebih kuat.
“Memang kadang ada ketegangan yang terbaca sebagai konflik, tapi ini bagian dari proses. Kita tahu kapan harus memulai dinamika, dan kapan menempuh solusi untuk menyelesaikannya,” jelasnya.
Terkait hasil kesepakatan antara dua pihak yang berseteru di tingkat nasional, Azis menyebut telah ada dua spesialis kesepakatan hukum yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
“Kalau disimak, komposisi DPP hasil Kemenkumham itu minimalis. Ada tiga nama dari pihak Mardiono — ketua umum, wakil sekjen I, dan bendahara umum — serta tiga nama dari pihak Agus, yaitu wakil ketua umum, sekjen, dan tausiasi. Namun ini belum selesai, masih ada peninjauan hukum yang mengikat kedua belah pihak, dan akan diselesaikan dalam waktu maksimal enam bulan,” terang Azis.
Ia menambahkan, selama masa transisi ini, tidak akan ada perubahan struktural di tingkat wilayah maupun cabang hingga komposisi final DPP disahkan sepenuhnya.
“Jadi jangan percaya isu liar. Tidak ada pergantian ketua DPW atau PAW segala macam. Saya masih dan akan terus menakhodai PPP Maluku,” tegas Azis.
Azis menutup dengan penegasan bahwa apa yang terjadi saat ini bukanlah soal jabatan personal, melainkan momentum kebangkitan PPP sebagai partai umat menuju kemenangan di Pemilu 2029.
“Ini bukan soal jabatan Azis Hentihu sebagai ketua wilayah. Ini soal kebangkitan PPP menuju Senayan,” pungkasnya penuh semangat. (MIM-MDO)