
AMBON, MALUKUINDOMEDIA.COM- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku menegaskan pentingnya menempatkan putra daerah pada posisi strategis di Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku. Wakil Ketua Bidang Perumahan Rakyat DPD KNPI Maluku, Reza Nuhuyanan, menyatakan bahwa putra daerah memiliki pemahaman yang lebih komprehensif terhadap kebutuhan pembangunan di wilayahnya sendiri.
Menurut Reza, figur-figur seperti Iqbal Tamher, Hamid Payapo, dan Toce Lewuol merupakan aset berharga Maluku yang telah menunjukkan kapasitas mumpuni dalam merancang dan mengeksekusi kebijakan teknis pembangunan jalan nasional.
Ketiganya disebut menjadi aktor kunci di balik penyusunan grand desain tata wilayah Maluku yang terintegrasi dalam sistem jaringan jalan nasional belakangan ini.
“Kunjungan kami ke BPJN beberapa waktu lalu memperlihatkan kerja konkret dari para putra daerah ini. Mereka memaparkan grand desain pembangunan jalan nasional yang dirancang proporsional, sesuai dengan kondisi geografis dan kebutuhan strategis Maluku. Sejumlah ruas jalan juga telah diusulkan untuk peningkatan status, menandakan keseriusan BPJN di bawah kepemimpinan anak-anak daerah ini,” ungkap Reza, Selasa (24/6).
Reza menilai keberadaan putra daerah pada posisi strategis lembaga teknis seperti BPJN memberikan keuntungan signifikan. Mereka tidak hanya memahami topografi wilayah dan tantangan pembangunan infrastruktur di daerah kepulauan, tetapi juga memiliki sensitivitas sosial-budaya yang lebih kuat dalam merespons aspirasi masyarakat lokal.
“Ketika kebijakan teknis diambil oleh mereka yang mengakar dan memahami daerahnya, eksekusi program lebih tepat sasaran. Itu yang kami lihat dalam kinerja Iqbal Tamher, yang sejauh ini berhasil mendorong akselerasi pembangunan jalan nasional di sejumlah titik kritis di Maluku,” ujar Reza.
KNPI Maluku juga mengingatkan semua pihak agar tidak terjebak dalam dinamika emosional yang menghambat kinerja birokrasi. Reza menyayangkan masih adanya oknum yang memanfaatkan isu sektoral dengan mengatasnamakan pemuda Maluku, namun justru menimbulkan ketegangan yang tidak produktif.
“Ketiga putra daerah ini bukan hanya layak didorong semangatnya, tetapi juga mesti dilindungi dari kepentingan sempit yang kontraproduktif. Kita bicara tentang masa depan Maluku, bukan soal-soal remeh yang dibungkus narasi emosional,” tegasnya.
Sebagai organisasi kepemudaan, kata Reza, DPD KNPI Maluku dibawah kepemimpinan Arman Kalean, berkomitmen untuk terus membersamai BPJN Maluku dalam mendorong pembangunan yang merata dan berkelanjutan di bumi raja-raja. Kolaborasi antara institusi teknis dan elemen kepemudaan dinilai menjadi kunci dalam mengakselerasi kemajuan infrastruktur di daerah yang memiliki tantangan geografis tersendiri ini.
“Kami mendukung penuh semangat kerja BPJN Maluku dan siap terlibat aktif dalam mengawal agenda pembangunan. Sinergi ini adalah bentuk tanggung jawab moral generasi muda dalam mengantar Maluku menuju lompatan kemajuan,” tutup Reza. (SDM)