
MALUKU INDOMEDIA.COM, Ambon- Langkah besar menuju lahirnya Kabupaten Kepulauan Babar Damer akhirnya resmi bergulir. Sabtu (16/8), Tim Percepatan Pemekaran Kabupaten Kepulauan Babar Damer menggelar prosesi adat dan doa bersama di Hotel Manise, Ambon, sebelum secara simbolis menyerahkan berkas resmi yang akan dibawa ke Jakarta.
Acara diawali doa adat oleh Ruben Kelabora, S.Pd., C.MK., C.NS. selaku Dewan Penasehat Tim, dilanjutkan doa bersama dipimpin langsung oleh Prof. Ir. Jacobus W. Mosse, M.Sc., Oh.D., Ketua Umum DPP Pemaskebar Seluruh Indonesia. Momentum ini menjadi saksi kebulatan tekad masyarakat Babar Damer untuk memperjuangkan pemekaran sebagai solusi atas berbagai keterbatasan pelayanan publik.
Dalam acara tersebut, Hengky Ricardo A. Pelayanan, SE, Ketua Tim Pemekaran, menyerahkan berkas resmi kepada Ketua Umum DPP Pemaskebar setelah prosesi doa. Selanjutnya, berkas dipercayakan kepada Sekretaris Tim, Orgenes Unpenawani, untuk dibawa dan diproses di Jakarta.
Prof. Mosse menegaskan bahwa percepatan pemekaran bukan sekadar urusan politik atau administrasi, tetapi menyangkut hak dasar masyarakat atas pelayanan publik yang layak. Ia mencontohkan kasus darurat medis di mana pasien dari Babar Damer sering kehilangan nyawa di perjalanan menuju Ambon karena jauhnya jarak dan minimnya fasilitas.
“Ini bukan lagi soal wacana, tetapi soal hidup dan mati masyarakat. Pemekaran harus menjawab kebutuhan mendesak warga Babar Damer,” tegas Prof. Mosse dengan nada kritis.
Dengan penyerahan berkas ini, masyarakat Babar Damer menaruh harapan besar agar pemerintah pusat segera merespons dan mempercepat proses pemekaran. DPP Pemaskebar pun berkomitmen mengawal dokumen ini hingga ke meja pengambil kebijakan.
Langkah ini menjadi momentum bersejarah: dari Ambon menuju Jakarta, dari doa adat menuju harapan konkret, demi lahirnya Kabupaten Kepulauan Babar Damer yang mandiri, dekat dengan rakyat, dan menjawab kebutuhan zaman. (MIM-MDO)