
MALUKU INDOMEDIA.COM, Ambon– Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Daerah Maluku mengeluarkan pernyataan resmi pasca selesainya aksi demonstrasi yang digelar di Kota Ambon. Dalam pernyataan tersebut, BEM Nusantara Maluku mengajak seluruh mahasiswa, pemuda, dan masyarakat luas untuk menjaga situasi tetap kondusif di Maluku.
Koordinator Daerah BEM Nusantara Maluku Adam R. Rahantan , aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa adalah bagian dari tanggung jawab moral untuk menyampaikan aspirasi rakyat terhadap berbagai persoalan bangsa dan daerah. Namun, setelah aksi selesai, tugas lebih besar menanti, yaitu bagaimana semua elemen masyarakat bisa terus menjaga keamanan dan persaudaraan di Maluku.
‘Kami ingin menegaskan bahwa perjuangan mahasiswa tidak berhenti di jalanan. Aksi yang berlangsung aman dan damai hanyalah satu episode dari perjalanan panjang memperjuangkan keadilan sosial bagi rakyat. Pasca aksi, kita semua harus tetap bergandengan tangan untuk menjaga stabilitas, kondusifitas, dan kedamaian di Maluku Ungkap Rahantan
Apresiasi kepada Polda Maluku:
Dalam kesempatan yang sama, BEM Nusantara Maluku menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto., S.H., S.I.K., M.Si beserta seluruh jajaran yang telah mengawal aksi mahasiswa dengan sangat baik. Menurutnya kehadiran aparat kepolisian yang humanis, persuasif, dan profesional menjadi salah satu faktor utama mengapa aksi berjalan aman, lancar, dan damai.
‘Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kapolda Maluku dan seluruh jajaran. Sejak awal hingga akhir, aparat keamanan mampu mengawal aksi dengan pendekatan dialogis, bukan represif. Ini bukti bahwa polisi hadir sebagai pengayom rakyat, termasuk mahasiswa yang sedang menyuarakan aspirasi. jelas Koordinator BEM Nusantara Maluku.
Rahantan Menambah keberhasilan pengamanan aksi ini membuktikan bahwa sinergi antara mahasiswa dan aparat keamanan sangat mungkin diwujudkan. “Kalau kita saling menghargai, mahasiswa menyampaikan aspirasi secara tertib dan aparat memberi pengawalan yang humanis, maka tidak ada alasan aksi berakhir ricuh. Inilah wajah demokrasi yang kita impikan tegasnya.
Seruan Moral bagi Mahasiswa dan Masyarakat:
BEM Nusantara Maluku menekankan bahwa pasca aksi, tanggung jawab semua pihak justru lebih besar. Menurutnya aksi boleh selesai, namun semangat menjaga perdamaian, persatuan, dan persaudaraan di Maluku tidak boleh berhenti.
“Kami menyerukan kepada seluruh mahasiswa agar terus konsisten berjuang dengan cara yang elegan, intelektual, dan bermartabat. Jangan terprovokasi oleh isu-isu murahan yang dapat memecah belah gerakan mahasiswa. Begitu juga kepada masyarakat, mari kita hindari segala bentuk provokasi dan tetap menjaga kedamaian di lingkungan kita masing-masing.
BEM Nusantara Maluku juga mengingatkan bahwa Maluku merupakan tanah yang kaya akan keberagaman budaya, adat, dan agama. Jika kondusifitas daerah terus terjaga, maka potensi pembangunan dan kesejahteraan rakyat akan lebih mudah terwujud.
‘Keamanan adalah syarat mutlak bagi pembangunan. Jika Maluku aman, maka investasi bisa masuk, pembangunan berjalan lancar, dan masyarakat bisa menikmati kesejahteraan. Sebaliknya, jika kita lengah dan terjebak dalam konflik, maka yang rugi adalah kita semua. Karena itu, mari kita rawat Maluku sebagai rumah bersama yang damai.
Komitmen Perjuangan Damai:
Menutup pernyataannya, BEM Nusantara Maluku menegaskan komitmennya untuk terus menyuarakan kepentingan rakyat secara damai, konstitusional, dan bermartabat. Mahasiswa tidak akan pernah berhenti menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan keadilan sosial.
“Kami percaya masa depan Maluku yang aman, damai, dan sejahtera bisa terwujud jika mahasiswa, aparat, dan masyarakat terus berjalan beriringan. Aksi boleh selesai, tetapi perjuangan untuk rakyat tidak akan pernah padam. Mari kita bersama-sama menjaga Maluku tetap kondusif, karena kedamaian adalah harta paling berharga bagi kita semua Tutup Rahantan. (MIMI-MDO)