
MALUKU INDOMEDIA.COM, Ambon– Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku, Hi Abu Imam Abdu Rohim Rumbara, menyatakan bahwa MUI akan segera menemui Wakil Gubernur Maluku Abdulah Vanath menyusul pernyataan kontroversial yang disampaikan beberapa waktu lalu.
Dalam keterangannya, Imam Rumbawa menegaskan bahwa masyarakat terus bertanya-tanya mengenai sikap MUI, sehingga lembaga ini merasa perlu mengambil langkah untuk merespons secara langsung.
“Kami sepakat untuk bertemu dengan Wakil Gubernur karena banyak masyarakat yang bertanya-tanya, MUI ini sebenarnya di mana,” ujar Imam.
MUI menilai bahwa pernyataan Wakil Gubernur tersebut telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, menurut Imam, dalam pertemuan nanti pihaknya akan menyampaikan peringatan secara santun dan bijak.
“Kami akan memberikan peringatan sebagai sesama Muslim. Bukan dengan marah, tetapi dengan cara yang manis, karena apapun itu, beliau adalah manusia,” tambahnya.
Imam Rumbawa juga menanggapi langkah sejumlah tokoh Muslim yang berencana menempuh jalur hukum terhadap pernyataan Wakil Gubernur tersebut. Ia menyebut bahwa MUI belum berada pada posisi untuk mengambil langkah hukum.
“Langkah hukum adalah hal yang berbeda. MUI sebagai mitra strategis pemerintah dan pelayanan umat, tentu harus mengedepankan peringatan terlebih dahulu. Kecuali jika peringatan itu diabaikan dan perilaku serupa terus diulang.”
MUI Maluku menegaskan bahwa pertemuan ini bukan untuk memperkeruh suasana, tetapi sebagai bentuk tanggung jawab moral dan spiritual, agar para pemimpin daerah tetap menjaga etika dan menghormati nilai-nilai agama dalam setiap pernyataan publik. (MIM-2)