
MALUKU INDOMEDIA.COM, AMBON– Tumpukan sampah di sejumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) di kawasan Kebun Cengkeh dan Stain, Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, kian meresahkan. Kondisi ini bukan hanya menimbulkan bau tak sedap, tetapi juga memicu kemacetan di ruas jalan utama yang menjadi jalur vital warga.
Pantauan langsung Maluku Indomedia, sampah menumpuk sejak pagi hingga sore hari tanpa ada tanda-tanda penanganan cepat dari Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon. Lokasi paling parah terlihat di tanjakan 200 dan Jalan Baru Stain, di mana sampah berserakan hingga menutupi badan jalan.
“Sudah berminggu-minggu begini, pagi sampai sore sampah tidak diangkut. Akibatnya jalan jadi sempit, kendaraan susah lewat, apalagi saat jam sibuk. Ini jelas sangat mengganggu,” tegas Fikry, salah satu warga Stain yang ditemui di lokasi.
Warga menilai lambannya penanganan DLHP menunjukkan lemahnya manajemen pengelolaan sampah oleh Pemkot Ambon. Padahal, masalah kebersihan menyangkut citra kota dan kenyamanan publik.
“Kalau dibiarkan, bukan hanya macet, tapi juga bisa menimbulkan masalah kesehatan. Pemkot jangan hanya janji, tapi harus ada langkah nyata yang cepat dan terukur,” sindir salah satu pengendara yang ikut terjebak macet di jalur tanjakan 200.
Masyarakat mendesak Pemkot Ambon segera menertibkan sistem pengangkutan sampah, termasuk penjadwalan yang jelas dan pengawasan ketat terhadap kinerja petugas lapangan. Tanpa itu, wajah Ambon akan terus tercoreng dengan pemandangan kumuh di tengah kota.
Kini, publik menunggu bukti keseriusan Pemerintah Kota Ambon: apakah tetap abai, atau segera melakukan langkah cepat, kreatif, dan solutif dalam menangani persoalan klasik yang terus berulang—sampah. (MIM-CN)