
MALUKUINDOMEDIA.COM, Tual- Sebuah kejadian tanah longsor dilaporkan terjadi di Desa Tubyal, Kecamatan Pulau-Pulau Kur, Kota Tual, Provinsi Maluku, pada Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 16.10 WIT. Bencana ini dipicu oleh hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir.
Dokumentasi lapangan menunjukkan lereng bukit yang runtuh, menimbun jalan warga dengan material tanah, batu besar, dan pohon tumbang. Akar pohon yang tercabut dari tanah memperlihatkan kuatnya tekanan pergeseran tanah yang terjadi.
Menurut laporan resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tual, tidak ada korban jiwa maupun kerugian material besar, namun akses jalan warga sepanjang sekitar 200 meter tertutup total.
“Kami sudah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan asesmen di lokasi. Ke depan, kami imbau warga tetap waspada karena potensi longsor susulan masih bisa terjadi jika curah hujan tinggi terus berlanjut,”
ujar Ahmad Rahayaan, Kabid Darurat dan Logistik BPBD Kota Tual.
Selain menghalangi jalur transportasi, kerusakan akibat longsor turut merusak sekitar 1 hektar lahan perkebunan, termasuk 1.000 pohon pala dan 300 pohon kenari milik warga yang tumbang. Laporan dari warga menyebutkan bahwa desa Werpa, Kuar, Piplal, dan Werjat ikut terdampak dalam kejadian ini.
Kepanikan sempat melanda warga karena kejadian serupa telah berulang kali terjadi saat hujan deras turun. Warga meminta agar Pemerintah Kota Tual segera membentuk tim investigasi khusus untuk menelusuri akar masalah serta merumuskan solusi jangka panjang guna mencegah bencana serupa.
BPBD mengingatkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, terutama di kawasan rawan longsor, sembari menegaskan bahwa menjaga keseimbangan alam adalah langkah penting dalam mitigasi risiko bencana. (MIM-1)