
MALUKUIDOMEDIA.COM, Ambon- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Wilayah Maluku menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap langkah progresif Pemerintah Kota Tual dalam merealisasikan Program Sekolah Rakyat, sebagai bagian dari komitmen nasional Presiden Republik Indonesia dalam membangun pendidikan yang inklusif dan berpihak kepada rakyat kecil.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Adam R. Rahantan, Koordinator Daerah BEM Nusantara Maluku, sebagai respons atas pertemuan strategis antara Pemerintah Kota Tual dan Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono, yang berlangsung pada Kamis, 3 Juli 2025, di kantor Kementerian Sosial, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Walikota Tual H. Ahmad Yani Renuat, bersama Wakil Walikota H. Amir Rumra, Ketua DPRD Kota Tual Hj. Aisyah Renhoat, menyampaikan sejumlah prioritas pembangunan daerah, dengan fokus utama pada pendidikan dan kesehatan. Salah satu poin penting adalah pengajuan proposal pengembangan Sekolah Rakyat sebagai program nasional yang perlu diwujudkan di Kota Tual. Mewakili Pemerintah Kota tual Ketua DPRD Kota tual Hj, Aisyah Renhoat menyerahkan Proposal ke kementerian Sosial RI
Menanggapi usulan tersebut, Kementerian Sosial RI merespons cepat dengan menugaskan langsung Kepala Balai Sosial Regional Papua-Maluku untuk melakukan kunjungan lapangan ke Kota Tual, Kamis, 10 Juli 2025. Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat langsung kesiapan lokasi, kebutuhan lapangan, dan potensi pengembangan program Sekolah Rakyat di wilayah tersebut.
Kepala Balai Sosial dijemput secara resmi oleh Ketua DPRD Kota Tual Hj. Aisyah Renhoat bersama anggota Komisi I DPRD Kota Tual di Bandara Karel Sadsuitubun Langgur, sebagai bentuk keseriusan daerah dalam menyambut kolaborasi pusat dan daerah.
Foto Kunjungan Kepala Balai Sosial Regional Papua-Maluku untuk melakukan kunjungan lapangan ke Kota Tual, Kamis, 10 Juli 2025 (dok di Bandara Karel Sadsuitubun)
Kota Tual Jadi Salah Satu Daerah yang Disetujui Bangun Sekolah Rakyat :
Kota Tual menjadi salah satu daerah di Maluku yang telah disetujui untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Keseriusan daerah ini terlihat dari langkah konkret Pemerintah Kota Tual yang telah menyiapkan lahan seluas 10 hektar untuk mendukung pembangunan fasilitas pendidikan tersebut.
Sekolah Rakyat yang dirancang akan mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA, lengkap dengan asrama dan berbagai fasilitas pendukung, seperti perpustakaan, laboratorium, ruang keterampilan, serta pusat kegiatan kebudayaan lokal. Pembangunan ini menjadi bagian dari desain besar untuk menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, baik di Kota Tual maupun di wilayah-wilayah sekitarnya di Provinsi Maluku.
Tujuan utama dari program ini adalah memberikan kesempatan pendidikan yang merata, setara, dan manusiawi. Pemerintah Kota Tual telah menunjukkan kesiapannya, baik dari aspek infrastruktur maupun komitmen kebijakan, sehingga layak menjadi model nasional pelaksanaan Sekolah Rakyat.
“Kami mendukung penuh karena ini bukan hanya soal membangun gedung, tapi membangun harapan. Sekolah Rakyat adalah amanah Presiden, dan Kota Tual membuktikan bahwa daerah bisa siap menyambutnya dengan langkah konkret. Kami dari BEM Nusantara Maluku akan ikut mengawalnya agar tepat sasaran dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Adam R. Rahantan.
Didukung Program Sosial dan Kemajuan Tata Kelola Daerah:
Selain kesiapan lahan dan infrastruktur, Kota Tual juga telah memenuhi sejumlah kriteria pendukung yang menjadi prasyarat pembangunan Sekolah Rakyat. Dalam beberapa tahun terakhir, Kota Tual menunjukkan kemajuan signifikan dalam bidang tata kelola pemerintahan, pelayanan kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Tak hanya itu, Kota Tual juga telah menjalankan program makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah, yang berdampak langsung pada peningkatan status gizi, partisipasi belajar, dan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini. Program ini diintegrasikan dengan target pembangunan Sekolah Rakyat, sehingga keberlanjutannya akan semakin terjamin.
‘Kami percaya, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, ditambah keterlibatan aktif mahasiswa dan masyarakat sipil, akan menjadikan Sekolah Rakyat sebagai tonggak kebangkitan pendidikan di Maluku. Kota Tual layak menjadi pilot project nasional karena menunjukkan kemauan politik, kesiapan teknis, dan keberpihakan kepada rakyat kecil, Lanjut Rahantan.
BEM Nusantara Siap Kawal dan Terlibat Aktif
‘Ini adalah tanggung jawab moral generasi muda. Ketika negara sudah membuka peluang lewat Sekolah Rakyat, mahasiswa harus hadir di tengah rakyat, bukan sekadar menjadi penonton. BEM Nusantara Maluku siap jadi garda terdepan tegas Adam.
Rahantan juga mengajak seluruh elemen mahasiswa, pemuda, tokoh adat, dan masyarakat sipil di Kota Tual dan Maluku secara umum, untuk bersatu mendukung agenda-agenda pembangunan berbasis kerakyatan, terutama yang menyentuh aspek pendidikan dan pengentasan kemiskinan. (MIM-1)