
TUAL, MALUKUINDOMEDIA.COM— Dentuman bom mengguncang Laut Tayando Yamru, kemarin. Diduga aksi pengeboman ikan kembali dilakukan oleh yang sudah lama dikenal warga, namun tak kunjung diproses hukum.
Pemuda asal tayando, Sahrul Renhoat, bersuara lantang. Ia mendesak aparat segera menangkap dan memproses pelaku sesuai hukum. “Sudah cukup pembiaran! Tangkap mereka sekarang juga!” tegasnya.
Renhoat menyoroti bahwa pengeboman ikan adalah kejahatan lingkungan, bukan pelanggaran biasa. Terumbu karang hancur, biota laut musnah, dan nelayan kecil kehilangan sumber penghidupan.
“Laut bukan warisan untuk dihabisi, tapi titipan untuk dijaga,” serunya
Sementara itu, Kapolres Kota Tual AKBP Adrian Soeharto Yonathan Tuuk, mengatakan kejadian pengeboman ikan di Laut Tayando Yamru sudah ada laporan dan sudah ditangani.
“Polres dan Polsek Tayando sudah menangani masalah ini,” ucapnya lewat pesan WhatsApp, kepada malukuindomedia.com, Rabu (18/6/2025). (SDM)