
MALUKU INDOMEDIA.COM, Ambon– Ketua Umum Majelis Latupati Provinsi Maluku, Raja Ibrahim M.H. Wokas, menegaskan kembali peran strategis Latupati sebagai wadah pemersatu para raja di Maluku dalam menjaga adat, Pela Gandong, dan keutuhan bangsa. Dalam pernyataannya, ia menyerukan kepada seluruh Raja, Upu Latu, dan Ina Latu di Maluku agar menjadi benteng utama dalam merawat keamanan, ketertiban, serta harmoni sosial di tengah dinamika nasional yang semakin kompleks.
“Beta menghimbau terutama beta pung teman-teman Upu Ina Latu di Maluku agar marilah sama-sama katong menjaga keamanan dan ketertiban dalam negeri masing-masing. Situasi yang berkembang di luar Maluku seng bole katong tiru. Katong di Maluku harus utamakan Pela Gandong, menjaga adat istiadat, karena Maluku ini provinsinya Raja-raja,” tegas Ibrahim.
Menurutnya, keresahan sosial yang terjadi di luar Maluku kerap dipicu oleh kelompok yang kehilangan arah hidup. Namun, orang Maluku dengan warisan Pela Gandong dan adat yang kokoh sudah semestinya menjadi contoh dalam membangun kerukunan. “Kalau katong seng jaga, sapa lai yang mau jaga? Semua aset ini aset katong sandiri, jadi untuk apa katong merusak,” ujarnya dengan nada mengingatkan.
Pesan untuk Generasi Muda Maluku
Raja Ibrahim Wokas juga memberikan penekanan khusus kepada generasi muda Maluku agar tidak mudah terprovokasi oleh gejolak yang terjadi di luar daerah. Ia meminta anak muda Maluku untuk tetap menjaga harmoni dengan pemerintah, aparat keamanan, serta seluruh elemen bangsa.
“Generasi muda harus menjaga Pela Gandong dan adat istiadat Maluku. Jangan terpengaruh dengan apa yang terjadi di luar. Katong harus tetap menjaga keharmonisan dengan Pemerintah Daerah, Polri, TNI, dan semua pihak, supaya negeri ini lebih baik ke depan,” pesannya.
Ia menegaskan, peran Latupati bukan sekadar simbol adat, tetapi juga fondasi moral dan sosial yang menanamkan nilai Pela Gandong kepada masyarakat. Karena itu, ia mengajak semua raja di Maluku agar terus menanamkan kesadaran ini kepada warganya, terutama generasi muda.
“Katong harus terus mengajarkan pemahaman bahwa menjaga negeri adalah menjaga katong pung marwah, menjaga Pela Gandong, menjaga adat, menjaga masa depan,” pungkas Raja Ibrahim. (MIM-MDO)