
AMBON, MALUKUINDOMEDIA.COM- Terkait polemik tambang nikel di Raja Ampat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Provinsi Maluku, Nono Sampono, memberikan klarifikasi singkat melalui pesan WhatsApp.
Dalam pernyataannya, beliau menegaskan tidak memiliki keterlibatan dalam struktur kepemimpinan PT Kawei Sejahtera Mining (KSM)—salah satu dari empat perusahaan pertambangan yang operasionalnya dihentikan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Setahu saya PT KSM (setelah mengambil alih dari pemilik izin sebelumnya) mulai beroperasi tahun 2023. Sebagai Dirut pak Freddy Numberi. Saya tidak termasuk pada jajaran direksi & manajemennya. Oleh sebab itu saya tidak berhak mengomentari hal-hal yang berkaitan dengan PT KSM,” tulisnya melalui pesan WhatsApp, yang diterima redaksi malukuindomedia.com
Sebelumnya, redaksi mengajukan undangan wawancara dengan tema “Menjaga Warisan Raja Ampat: Antara Investasi dan Kelestarian”, untuk menggali pandangan DPD RI terhadap aktivitas pertambangan di wilayah Raja Ampat yang dikenal sebagai kawasan konservasi dunia.
Malukuindomedia.com, tetap menghargai klarifikasi tersebut dan mengapresiasi keterbukaan Nono Sampono. Redaksi akan terus menghadirkan pemberitaan yang berimbang serta membuka ruang dialog bagi semua pihak terkait isu lingkungan dan investasi di Indonesia. (MIM)